TEODOLIT: PENGENALAN
Hari/Tanggal: Sabtu, 2 Mei 2009
Lokasi : Halaman depan Laboratorium STPN
A. Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mahasiswa mengamati secara langsung jenis alat ukur sudut dan perlengkapannya, bagian-bagian, fungsi dan pengoperasian dalam pengukuran sudut.
2. Mahasiswa mampu menujukkan bagian-bagian teodolit, statif, untuing-unting dan mengetahui fungsi-fungsinya; mengetahui bagian bawah, bagian tengah dan bagian atas teodolit ; skrup-skrup pengunci, skrup penggerak halus, lensa-lensa, Berta mempu mengamati perubahan _ perubahan pada teodolit jika komponen¬-komponen tersebut digerakkan.
3. Mahasiswa mampu memperlakukan, membuka, menutup teodolit dengan kehati¬hatian dan mengetahui bagian-bagian sensitive teodolit yang perlu diwaspadai.
B. Peralatan
1. Teodolit
2. Statif
3. Payung
4. Alat tulis
C. Dasar Teori :
1. Teodolit : klasifikasi dan bagian-bagiannya
a. Salah satu peralatan dalam pengukuran sudut, baik sudut vertikal maupun horisontal, adalah teodolit. Berdasarkan konstruksi sumbu vertikal (sumbu I ), teodolit dibedakan menjadi : teodolit repetisi (sumbu ganda ), teodolit reiterasi (sumbu tunggal). Berdasarkan tingkat ketelitiannya, teodolit dikasifikasikan menjadi: TO (tidak teliti/ ketelitian rendah : 20" ), TI (agak teliti : 20"-5"), T2 (teliti: V), T3 (teliti sekali: 0,1"), dan T4 (sangat teliti: 0,01"). Berdasar ada/tidak adanya boussole / komplas, teodolit dibedakan menjadi : teodolit boussole (teodolit kompas), teodolit offset boussole, teodolit tanpa boussole. Perbedaan teodolit didasarkan atas sistem skala pembacaan : skala garis, skala digital ada yang sistem tunggal dan ganda atau coincident elektronik. Berdasarkan sistem senteringnya, teodolit dibedakan menjadi: sentering mekanis (dengan unting-unting), sentering optis, dan sentering tongkat teleskopik.
b. Bagian-bagian alat ukur sudut teodolit, bagian atas : teropong, lingkaran vertikal, sumbu horisontal/mendatar (sumbu II), klem teropong dan pengerak halus vertikal, dan nivo; bagian tengah : kaki penyangga sumbu II alhidade horisontal, piringan horisontal, klem dan penggerak halus horisontal, klem dan. penggerak halus limbus, nivo alhidade horisontal, mikroskop pembaca lingkaran horisontal; bagian bawah : tribrach (tempat tumpuan sumbu 1), nivo kotak, sekrup penyetel ABC, alat sentering (optis)
D. Langkah Kegiatan :
1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan serta periksa kelengkapannya. Catat nomor seri alat ukur yang dipergunakan!
2. Pilih tempat yang aman mendirikan alat ukur teodolit (tanah tidak rapuh terhindar dri gangguan lalu lintas, dsb)
3. Dirikan statif aman dan sesuai dengan keadaan setempat maupun juru ukur
4. Pasang alat ukur teodolit diatas statif dan eratkan dengan sekrup pengunci hingga aman.
5. Lindungi alat ukur teodolit dari panas langsung maupun air (hujan).
6. Gambar Alat Teodolit dalam 2 arah yang berbeda dan tunjukan bagian-bagian alat tersebut beserta fungsinya.
Sabtu, 02 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar